Senin, 05 Desember 2011

Menguak Kekalahan Timnas Indonesia

Oke sedikit mengulas beberapa pertandingan olahraga yang mempertemukan kedua Negara tetangga yang katanya juga Negara sahabat, INDONESIA vs MALAYSIA. Cukup jenuh dan geregetan juga kita sebagai warga Negara Indonesia melihat perjuangan
Firman Utina,dkk serta Titus Bonay,dkk yang begitu superior di tahap awal sampai semifinal, namun harus ditekuk dengan tragis di partai puncak di Gelora Bung Karno (GBK),siapa lagi rivalnya kalau bukan Malaysia. Fine, dari sisi persiapan,latihan,mental,dan lain sebagainya saya rasa Indonesia sudah cukup. Namun saya mencoba membuka mata dari sudut lain, ternyata ada satu sisi dari kita yang memang menjadi faktor tumbangnya atlet atlet Indonesia dari Malaysia. Yaitu adalah dari faktor mental masyarakat Indonesia yang sudah salah dulu dalam menyikapi pertandingan tersebut. Masyarakat Indonesia seperti memiliki aura beringas jika tim-nya akan menghadapi Malaysia. Sering sekali muncul berbagai umpatan,makian,dan hinaan untuk Negara tersebut. Contohnya saja saat National Anthem Malaysia dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai, sebagai penonton dan warga Negara yang baik, kita seharusnya menghargai lagu kebangsaan Negara lain saat dikumandangkan (cateris paribus,tanpa melihat latar belakang Negara tersebut). Namun apa yang terjadi dilapangan, ternyata supporter Indonesia justru berteriak teriak, memaki maki, menghina lagu tersebut. Coba lihat supporter Negara lain (Malaysia) saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan, mereka tetap berdiri dengan tenang tanpa melakukan hal serupa. Itu karena mereka benar benar mengartikan pertandingan tersebut sebagai benar benar pertandingan olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas tanpa melihat lagi latar belakang masalah hubungan kedua Negara.
This is Sport…itulah seharusnya yang harus dilakukakan oleh supporter Indonesia, menjunjung tinggi nilai sportivitas. Okelah kalau selama ini Malaysia berulang kali membuat masalah dengan klaim pulau, klaim budaya, menerobos perbatasan, dll. Tapi itukan gak ada hubunganya dengan Sepakbola brooo…Ayolah, tunjukan adat ketimuran kebanggaan kita, professional dong brooo…Memang sih masalah ini sepertinya gak ada hubungannya secara teknis dengan pertandingan, namun sedikit banyak ada pengaruhnya. Kedepan semoga supporter kita bisa sedikit dewasa,sekali lagi ini sepakbola dan jangan dicampur adukkan dengan masalah lain. Kalau kita menyambut laga berjumpa dengan Malaysia dengan aura yang positif, Insya Allah hasilnya beda kok. Misalkan kalah pun juga hati kita tetap legowo.

(Yoga Mahendra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar